asal TEMPEL

blog tempel-tempelan

Harry Potter and Deathly Hallows (Indonesian version)

Seri terakhir dari Harry Potter ini telah membawa fenomena tersendiri di mana buku ini begitu ditunggu oleh jutaan pembacanya di seluruh dunia. Sang penulis, J.K. Rowling akhirnya berhasil menyelesaikan buku terakhir dari Seri Harry Potter yang telah membawanya menjadi penulis terkenal dan legendaris. Seri terakhir Harry Potter ini benar-benar telah memenuhi harapan dari seluruh pembacanya. Sebuah akhir dari kisah yang dibaca dari generasi ke generasi, sebuah pengalaman yang luar biasa bahkan sangat menegangkan dibandingkan apabila kita sedang naik roller coaster.Saat Harry Potter, tanpa gurunya, bertaruh untuk segala kemungkinan menghadapi masa depannya, kita pembaca diaajak untuk turut terlibat di dalamnya. Buku terakhir ini menggambarkan dengan sangat jelas bagaimana kehancuran dan kengerian yang dibawa oleh Voldemort dan pengikutnya, dunia sihir yang tengah di ambang kehancuran, teror yang mana hanya peperangan yang bisa mengakhirinya, dan juga sebuah generasi yang kemudian dengan gagah dan berani berdiri untuk menghadapi semua itu dengan keyakinan mereka masing-masing.Tapi, lebih dari semua itu, kita bisa melihat, tokoh utama buku ini, Harry Potter, dengan usianya yang sudah matang, lahir menjadi seorang pahlawan. Banyak sekali ramalan dan perkiraan serta kejadian dalam seri Harry Potter yang telah banyak memberikan kejutan kepada para pembacanya. Bukan hanya bagaimana Dumbledore, penyihir terkuat, dengan segala tindakannya telah memberi kita petunjuk dalam buku ini, tetapi juga fakta mengenai Severus Snape yang diungkapkan. Saat Harry dan teman-temannya berjuang untuk menghancurkan horcrux (benda yang menyimpan jiwa Voldemort), klimaks dari cerita ini bahkan mengharuskan Harry bertarung dengan dirinya sendiri. Dengan kesadaran bahwa dirinya adalah sebagian dari jiwa Voldemort, Harry harus bertempur untuk hidupnya. Bagaimana kelanjutan cerita menegangkan ini? Buku ini sungguh hadir membawa suasana luar biasa! Pantas kita acungkan jempol untuk sang penulisnya.

0 komentar:

Posting Komentar